Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menjelaskan bahwa program ini terintegrasi dengan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
PKW ini diharapkan mampu menciptakan wirausaha-wirausaha baru dalam upaya pengembangan ekonomi masyarakat di bidang tenun yang merupakan salah satu komoditas unggulan di NTT.
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) kembali membuka program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2022.
Kemdikbudristek Dorong Lulusan Kursus Barista Buka Usaha Kopi
Keuntungan Menggiurkan, Barista Jadi Profesi Menjanjikan